JAKARTA - Microsoft, perangkat lunak raksasa asal Redmond, Amerika Serikat (AS) mengirimkan email kepada para akun peretas untuk mereka meretas akun Outlook dalam 3 bulan terakhir. Bagian email mereka mungkin telah dimata-matai dari 1 Januari hingga 29 Maret 2019.
"Data kami mempertanyakan informasi tentang akun (tetapi bukan konten dari banyak email) yang telah dilihat, namun Microsoft tidak memiliki alasan mengapa informasi tersebut dapat dilihat atau bagaimana ini dapat digunakan," tulis perusahaan dalam email, seperti dilansir Theinquirer , Senin (15/4) / 2019).
Perusahaan mengungkapkan, mereka yang menerima email harus ekstra terhadap percobaan phishing di masa depan. Sementara Microsoft mengatakan bahwa detail login dan informasi pribadi tidak dapat dicuri melalui pembahasan khusus ini, disetujui Anda mengubah kata sandi.
"Microsoft menyesali ketidaknyamanan yang disebabkan oleh masalah ini," katanya. Perusahaan mengatakan bahwa pihaknya memerlukan perlindungan data dengan sangat serius dan telah meminta tim keamanan dan privasi internal dalam menyetujui dan mengatasi masalah, serta pengamanan sistem tambahan dan proses untuk mencegah terulangnya masalah ini.
Microsoft tidak mengatakan berapa banyak akun yang dibatalkan khusus ini. Perusahaan memberi tahu Tepian itu hanya "sebagian kecil dari akun konsumen".
Baca juga: 5 Ponsel Terpopuler dari Galaxy A80 hingga Redmi Note 7
(ahl)
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar