CEO Xiaomi, Lei Jun di ajang Qualcomm Summit 2017 di Maui, Hawaii, Selasa (5/12/2017).
KOMPAS.com - Jika CEO Twitter, Facebook, dan Google menyandang predikat karyawan dengan gaji paling rendah di perusahaannya, berbeda halnya dengan CEO Xiaomi, Lei Jun. Pimpinan vendor smartphone asal China ini menjadi karyawan dengan gaji tertinggi di Xiaomi.
Informasi tersebut terungkap dalam laporan tahunan Xiaomi untuk tahun 2018. Sejak terdaftar di bursa saham Hong Kong, Xiaomi memang diwajibkan membuka semua laporan keuangan, termasuk jumlah laba dan rugi.
Berdasarkan catatan pada laporan tersebut, gaji Lei Jun mencapai angka yang fantastis, yakni sebesar 1,5 miliar dollar AS selama tahun 2018. Jika dikonversi ke dalam rupiah, gaji pimpinan tertinggi Xiaomi ini mencapai angka sekitar Rp 21 triliun.
Hal tersebut juga dipertegas oleh salah satu juru bicara Xiaomi. Menurutnya, Lei Jun memang menjadi satu-satunya karyawan Xiaomi dengan besaran gaji yang mencapai angka tersebut.
Baca juga: Setahun, Gaji Bos Twitter Tak Lebih dari Rp 20.000
Dikutip KompasTekno dari Gizmochina, Jumat (12/4/2019), meski demikian ada pula lima eksekutif Xiaomi dengan angka gaji tinggi. Bahkan, total bayaran untuk lima eksekutif Xiaomi ini mencapai 10,218 miliar Yuan (sekitar Rp 21 triliun).
Angka ini melambung 51 kali lipat lebih besar dibandingkan total gaji mereka pada tahun sebelumnya. Di samping itu, para petinggi juga tak hanya berhak atas gaji tahunan, mereka pun memiliki saham dengan nilai tertentu.
Baca juga: Xiaomi Janji Selamanya Cuma Ambil Untung 5 Persen
Xiaomi resmi melantai di bursa saham sejak Juli 2018 lalu. Setelah melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana, vendor smartphone China itu mencatatkan namanya di bursa saham Hong Kong dengan nilai valuasi mencapai Rp 776 triliun.
Kala itu, Xiaomi melepas sahamnya dengan harga 17 Hong Kong Dollar atau sekitar Rp 31.042 per lembar saham. Nilai valuasi Xiaomi di bursa saham sempat diprediksi akan mencapai Rp 1.000 triliun.
Baca juga: Bill Gates Lunasi Utang Nigeria ke Jepang Rp 950 Miliar
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar