ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan Jumat (12/4). IHSG ditutup melemah di level 6.405,87 atau turun 0,067%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Juan Harahap menjelaskan, pelemahan indeks didorong oleh sektor industri dasar yang turun 1,38% dan sektor aneka industri yang turun 1,00%. Secara teknikal, laju IHSG gagal menembus resisten di weighted average Bollinger band. "Mendekati pemilu, secara historis IHSG cenderung volatile. Menyikapi hal tersebut, pelaku pasar akan berhati-hati," ujarnya pada Jumat (12/4).
Meskipun demikian, ia tetap meramalkan IHSG akan kembali menguat terbatas di awal pekan depan Senin (15/4).
Sentimen yang mempengaruhinya adalah para pelaku pasar menunggu data neraca perdagangan yang akan dirilis Senin esok. "Secara teknikal, IHSG memasuki pola konsolidasi dengan candle berada di area lower Bollinger band sehingga ada kemungkinan rebound di area support," lanjutnya.
Maka ia memprediksi indeks akan menguat dengan support di kisaran 6.393-6.381. Sedangkan resistance berkisar dari 6.420-6.435.
Sementara itu, Kepala riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengungkapkan pelemahan indeks pada akhir pekan ini seiring dengan investor asing yang melakukan aksi jual sebesar Rp 1,05 triliun dengan empat bank terbesar di Indonesia BBRI, BBNI, BBCA dan BMRI menjadi top net sell value.
"Sektor Konsumsi yang menguat 1,08% juga tidak kuat menahan aksi jual pada sektor industrri dasar yang turun 1,37% dan sektor aneka industri 1,01%. Dengan rupiah terpantau menguat 0,14% ke level Rp14.120 per dollar AS," terang dia.
Sementara dari eksternal dipengaruhi oleh turunnya harga saham produsen mobil dan perbankan seiring fokusnya investor terhadap laporan keuangan sektor perbankan yang akan rilis bulan ini. "Lalu penundaan enam bulan Brexit dianggap IMF sebagai bagian menghindari hasil yang memberatkan tanpa kesepakatan yang selanjutnya akan menekan ekonomi global yang sedang melambat hingga dapat mengangkat ketidakpastian baru," ujar dia.
Untuk perdagangan hari Senin, Lanjar memprediksi IHSG akan tetap melemah. Sentimen yang mempengaruhinya adalah investor akan terfokus pada data dari dalam negeri yaitu akan ada data penjualan mobil hingga aktivitas neraca perdagangan pada ekspor dan impor. "Sementara di China akan ada data penjualan ritel hingga GDP pada tengah pekan nanti," imbuhnya.
Sementara itu, secara teknikal pergerakan IHSG terasa cukup berat dibayangi tren bearish yang semakin mencekam pasca false break pada bearish trend line. "Pergerakan cenderung akan menguji support dengan indikator Stochastic, RSI hingga MACD yang kian memberikan sinyal bearish berkelanjutan," tambah dia.
Lanjar memprediksikan bahwa IHSG akan bergerak melemah dengan menguji support di level 6.350 dan resistance di level 6.425.
Untuk trading di awal pekan, ia juga menganjurkan agar investor mencermati pergerakan sejumlah saham di antaranya, TKIM, WSBP, SMGR, TPIA, INDF, HMSP, ICBP, ITMG, ERAA.
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi
Editor: Herlina Kartika
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi
Editor: Herlina Kartika
Video Pilihan
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar