Jakarta
- Perusahaan migas raksasa Chevron akan mengakuisisi perusahaan migas lain Anadarko Petroleum senilai US$ 33 miliar atau setara dengan Rp 468,6 triliun (kurs Rp 14.200).
Mengutip CNN Business, Chevron membeli saham Anadarko sebesar US$ 65 per saham atau 39% lebih tinggi dari harga penutupan hari sebelumnya.
Nantinya Anadarko difokuskan untuk melakukan eksplorasi dan produksi minyak mentah serta gas alam. Hal ini karena Anadarko memiliki cadangan minyak hingga 1,5 miliar barel. Ini menjadikan Anadarko sebagai salah satu perusahaan eksplorasi dan produksi terbesar di dunia.
CEO Chevron (CVX) Michael Wirth menjelaskan dengan membeli Anadarko akan memperkuat Chevron dalam bisnis minyak di Amerika Selatan. Dia menyebut, akuisisi ini akan meningkatkan operasi pengeboran Chevron di Teluk Meksiko dan memperluas akses ke ladang gas alam di Mozambik.
"Akuisisi ini menyatukan dua aset yang sangat baik," ujar Wirth, Sabtu (13/4/2019).
Wirth menjelaskan, Chevron akan menerbitkan 200 juta lembar saham baru dan menargetkan bisa meraup dana US$ 8 miliar untuk pembelian perusahaan ini. Selain itu Chevron juga akan menanggung utang US$ 15 miliar.
Chevron mengharapkan kesepakatan pembelian ini akan selesai pada paruh kedua tahun ini. Tergantung dari persetujuan pemegang saham dan regulator Anadarko. (kil/ara)
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar