JAKARTA - Swedia menjadi salah satu percontohan negara dalam pengembangan energi terbarukan. Bahkan Swedia kini berada jauh di atas Indonesia dalam hal pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Surya Darma mengatakan, memang secara waktu Swedia tergolong telat dalam hal pengembangan EBT. Akan tetapi saat ini Swedia sudah ada di atas negara-negara lain dalam hal pengembangan EBT.
"Untuk EBT dalam 2 tahun terakhir mereka juga sudah melakukan hal yang sama," ujarnya saat ditemui di Kantor Apindo, Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Baca Juga: Perjalanan Swedia Jadi Negara Sukses Kembangkan Energi Terbarukan
Menurut Surya, bahkan Swedia saat ini sudah mencanangkan target yang lebih tinggi dengan lepas dari bayang-bayang penggunaan energi fosil. Rencananya, Swedia akan lepas dari bayang-bayang energi fosil pada 2030.
"Kita tahu Swedia mencanangkan 2030 itu fossil fuel free. Artinya dia akan menggunakan energi terbarukan atau energi bersih pada 2030 ke atas jadi tidak ada lagi energi yang berlandaskan fosil," katanya.
Indonesia masih sangat ketinggalan jauh dalam pengembangan EBT. Saat ini akselerasi penggunaanya EBT Indonesia baru 8%.
Baca Juga: Target Pemanfaatan 23%, Energi Terbarukan Dikejar Bertahap
Bahkan pada 2025 mendatang pun, Indonesia baru bisa mencapai sekitar 23% saja. Tentunya ini menjadi tugas berat pemerintah untuk mendorong penggunaan EBT.
"8% realisasinya masih sangat jauh gapnya. Kalau batu bara kan sudah tercapai. Minyak bumi juga mengurangi pemanfaatan untuk listrik sebagian besar sudah. Kalau EBT bisa masuk sesuai target itu semua capaian yang dituangkan dalam energi nasional itu bisa," katanya.
Apalagi lanjut Surya, beberapa negara di Eropa sudah menerapkan 100% EBT. Seperti salah satu contohnya adalah Jerman yang saat ini kendaraannya sudah banyak menggunakan listrik.
"Memang beberapa negara di Eropa sudah mencanangkan itu. jerman 100% EBT pada 2030 jadi tren ke depan saya kira tren itu," ucapnya.
(dni)
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar