Jakarta, CNBC Indonesia -
Investor asing begitu bersemangat dalam menyambut pesta politik terbesar di sepanjang sejarah Indonesia. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, pemilihan presiden dan para anggota legislatif akan dilakukan serentak, yakni pada tanggal 17 April.
Pada pemilihan umum (pemilu) tahun ini, akan dipilih sepasang presiden dan wakil presiden, 575 anggota DPR RI, 136 anggota DPD, 2.207 anggota DPR Provinsi, dan 17.610 anggota DPRD Kota/Kabupaten.
Terhitung sepanjang bulan April (hingga perdagangan hari ini, 15/4/2019), investor asing sudah 'nabung' alias membukukan beli bersih senilai Rp 2,76 triliun rupiah di pasar saham tanah air.
Investor asing nampak mengantisipasi hasil dari pemilihan umum nanti, khususnya pemilihan presiden (pilpres). Semenjak posisi presiden dan wakil presiden dipilih oleh rakyat pada tahun 2004 silam, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang selalu menunjukkan performa yang kinclong pada tahun pilpres, namun dengan catatan bahwa pemenangnya sesuai proyeksi dari mayoritas lembaga survei.
Pada tahun 2004, IHSG melejit hingga 44,6%. Kala itu, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Muhammad Jusuf Kalla memenangkan pertarungan melawan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi.
Pada tahun 2009, IHSG meroket hingga 87%. Pada pertarungan tahun 2009, SBY berhasil mempertahankan posisi RI-1, namun dengan wakil yang berbeda. Ia didampingi oleh Boediono yang sebelumnya menjabat Gubernur Bank Indonesia (BI). SBY-Boediono berhasil mengalahkan 2 pasangan calon yakni Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla-Wiranto.
Beralih ke tahun 2014, mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berhasil menempati tahta kepemimpinan tertinggi di Indonesia dengan menggandeng Jusuf Kalla sebagai wakilnya. Pada saat itu, IHSG melejit 22,3%.
Sepanjang tahun ini (hingga penutupan perdagangan hari Jumat (12/4/2019), IHSG baru membukukan penguatan sebesar 3,41%. Jika melihat kinerja IHSG di 3 tahun pilpres terakhir, upside untuk tahun ini memang bisa dibilang masih sangat-sangat besar. (ank/hps)
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar